Kamis, 09 Februari 2012

Sejarah Kebuadayaan Islam

A. PENGERTIAN KHULAFAUR RASYIDIN
 
khulafaur rasyidin berasal dari kata khulafa' dan ar-rasyidin. khulafa' adalah jama' dr kata khalifah yg berarti pengganti. adapaun rsyidin berarti mendapat petunjuk. khulafaur rasyidin terdiri dr empat sahabat utama nabi muhammad SAW. yaitu abu bakar as-shiddiq,umar bin khattab,usman bin affan,dan ali bin abi thalib. setelah nabi muhammad SAW. wafat, khulafaur rasyidin menjadi contoh utama dalam menghayati dan mengamalkan agama islam.
B. TUGAS KHULAFAUR RASYIDIN
semasa hidupnya, nabi muhammad saw. memiliki tiga tugas utama, yaitu sebagai pemimpin negara,pemimpin agama, dan pembawa risalah. sebagai pemimpin negara, nabi muhammad saw. memimpin umat islam dan non-islam serta menjaga kemaslahatan mereka. beliau menjaga kehidupan seluruh warga negaranya. Baik yahudi,nasrani,maupun islam.
 Sebagai pemimpin agama. Nabi Muhammad saw. Memimpin umat islam dalam mempertahankan kemurnian islam di berbagai aspek kehidupan umatnya. Beliau jg menjadi imam dalam setiap shalat. Dalam menghadapi segala persoalan tersebut, nabi Muhammad saw. Selalu mendapat wahy dari allah swt. Oleh karena itu, beliau juga memiliki tugas sebagai pembawa risalah. Nabi Muhammad saw. Wajib menyampaikan risalah tersebut petunjuk bagi umat manusia.
Sebagai pengganti nabi Muhammad saw, khulafaur rasyidin tentu saja menjadi pengganti beliau dalam melaksanakan tugas tersebut. Akan tetapi, tugas sebagai pembawa risalah adalah tugas khusus bagi nabi Muhammad saw. Yang tak tergantikan oleh siapapun. Hal itu di sebabkan setelah meninggalnya nabi Muhammad saw. Allah swt tidak menurunkan wahyu lagi.
    Dengan demikian, khulafaur rasyidin meneruskan tugas nabi Muhammad saw. Sebagai pemimpin agama dan pemimpin Negara. Akan tetapi,mereka tidak meneruskan tugas nabi Muhammad saw. Sebagai pembawa risalah.
C. CARA PENGANGKATAN KHULAFAUR RASYIDIN
    Nabi Muhammad saw. Tidak meninggalkan maksiat tentang siapa yg akan menggantikannya. Beliau menyerahkan masalah itu kepada kaum muslimin. Hal itu juga tidak di terangkan secara jelas dalam al-qur’an.setelah meninggalnya nabi Muhammad saw. Kaum anshor dan kaum muhajirin mengadakan musyawarah di saqifah bani sa’idah (balai pertemuan di kota madinah). Dalam pertemuan itu mereka memilih abu bakar as-siddiq sebagai khalifah secara mufakat.
    Pada masa selanjutnya, umar bin khattab di calonkan oleh abu bakar as-siddiq sebagai penggantinya.walaupub demikian, abu bakat as-siddiq juga melakukan musyawarah dengan beberapa sahabat utama. setelah mereka bersepakat hasil musyawarah itu di umumkan kepada umat islam di masjid nabawi. Kesepakatan tersebut juga ditulis oelh usman bin affan. Setelah abu bakar as-siddiq wafat ,umar bin khattab dibaiat oleh kaum muslimin sebagai khalifah di masjid nabawi
    Setelah itu, pemilihan uman bin affan dilakukan oleh “dewan syura” atau formatur yang di bentuk oleh umar bin khattab. Dewan syura itu beranggotakan enam sahabat utama, yaitu Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam,dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka bertugas memilih salah satu diantara mereka. Dewan syura ini dibentuk Umar bin Khattab atas desakan para sahabat ketika ia sakit. Para sahabat itu menginginkan agar Umar bin Khattab menunjuk penggantinya. Bahkan, ada yang menyarankan agar ia menunjuk putranya, Abdullah bin Umar. Ketika itu, Umar bin Khattab berkata. “Demi Allah! Aku tidak suka dengan cara ini. Sekalipun yang diusulkan itu baik. Cukuplah seorang dari keluarga Umar mendapat kehormatan sebagai khalifah.” Ia juga mengatakan.”ingatlah! jika aku menunjuk seseorang untuk menjadi pengganti. Sungguh cara demikian telah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku (Abu Bakar as-Siddiq). Akan tetapi,jika aku tidak menunjuk seseorang, cara demikian telah dicontohkan pula oleh orang yang lebih utama dari padaku (Rasulullah saw)
    Setelah Usman bin Affan khalifah di jabat oleh Ali bin Abi Thalib. Beliau dipilih oleh penduduk madinah setelah wafatnya Usman bin Affan.
    Gelar khalifah pertama kali digunakan oleh Abu Bakar as-Siddiq ketika ada sahabat yang menyebutnya khalifatullah, beliau menolaknya. Beliau mengatakan.”saya bukan khhalifatullah. Tetapi khalifah rasulullah saw.” Oleh karna itu, beliau menyebut dirinya khalifati rasulillah. Umar bin Khattab kemudian digelari khalifatu khalifati rasulillah (khalifah dari khalifah rasulullah saw). Akan tetapi, beliau lebih menyukai gelar amirul mu’minin (pemimpin orang-orang beriman)
    Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib juga digelari khalifatu rasulillah, dengan gelar ini wewenang dan tugas nabi Muhammad saw dilaksanakan, yaitu sebagai pemimpin Negara dan pemimpin agama.